Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2013

error tentang episode ujung hari

bergerak tak membatasi diri, terus bergerak dan tak henti sbentar waktu 'kan hilank mentari masih berlari dan terus berlari lelah tak dirasa, jenuh tak ada... cuma berlari hendak menemuimu... yang bisa hilang di sudut jalan bersama deru siang yang menyengat cuma berlari hendak melangkah bersamamu... yang bercampur keringat tak perduli debu... berlari  dan berlari... berharap waktu bisa kurenggut dan bisa menemuimu  dan melangkah bersamamu berlari ke arahmu... cita-cita  asa tiga nyawa  kecil ku! ku berlari... untuk tiga cita-cita  tiga nyawa kecilku... ya, ta k henti untu k itu... -nitaninit,mamanya ngka esa pink- error

error tentang meeting-nya Ngka Esa Pink

Gue single parent dari 3 nyawa kecil sejak papa anak-anak meninggal karena kanker hati 2007 lalu. Gue dan Ngka Esa Pink selalu terbuka dalam segala masalah yang ada. Suatu hari gue pulang kerja, beberapa tahun yang lalu, 3 nyawa kecil serempak mendekati gue, dan Ngka jadi juru bicara "Mama, kita tadi meeting" "Hmm, iya, meeting apa?" "Meeting mama, meeting-in kita" "Apa tuh?" "Mama ga boleh meninggal", jawab Ngka, disambut anggukan Esa dan Pink Gue mengernyitkan kening. Maksudnya apa, gue masih belum jelas. "Ma, jangan meninggal. Jadi anak yatim tu ga enak, apalagi yatim piatu. Jadi Mama ga boleh meninggal. Itu keputusan meetingnya tadi. Pink bertugas kirim surat ke Tuhan untuk bilang jangan ambil mama" Tiba-tiba haru menyeruak. Gue tersenyum dan berkata,"Dimanapun mama berada, kapanpun itu, Mama selalu ada untuk Ngka Esa Pink. Mama cinta Ngka Esa Pink" GUSTI, ini tentang cinta... TERIMAkASIH atas cinta tulus yang h

error tentang Pink,"Surganya kotor!"

Masih tentang Surga dan celoteh 3 nyawa kecil tercinta. Sejak Pink mendapat pelajaran tentang surga ada di telapak kaki ibu, gue jadi rajin cuci kaki. karena gue diprotes Pink mungil cantik yang masih Tk waktu itu... "Mama, surganya kotor" Gue masih belom menyadari apa maksud Pink. "Mamaaaaaaaaa.., surganya kotor. Surga itu indah, Mama. Pink ga mau surganya kotor. Mama cuci kaki dong", sambil menarik gue ke kamar mandi, dan mengangsurkan sandal. Hahaha!! Ternyata surga itu adalah telapak kaki gue... Ah cinta... Salam Senyum, error

error tentang Pink,"Surga ada di kaki yang mana?"

Teringat tentang Pink bertahun lalu saat Pink masih sekolah di Tk. Sekarang Pink sudah SMP. Waktu itu Pink barusan aja gue jemput pulang sekolah. Gue yang lagi duduk nyantai tiba-tiba dipegang 2 kaki gue sama Pink. Gue cuek aja. Diputar-puter kaki gue dua-duanya sama Pink. Gue masih cuek. Sampai akhirnya gue bisa ketawa mendengar pertanyaan polos Pink... "Ma, surga di telapak kaki mama ya?" "Ya, sayang", jawab gue Dengan wajah penuh rasa ingin tau, Pink bertanya,"Surga ada di kaki yang mana, Ma? kaki kiri atau kaki kanan? Pink ga mau nyasar nanti waktu mau ke surga" Wahaha!! Pertanyaan polos cintaku... Ah, cinta... Salam Senyum, error

error tentang ngka,"Surganya rusak!"

Siang sepulang dari antar Bapak ke rumah sakit, gue antar Pink sekolah. Pink kelas 7, yang berarti 1 SMP. karena cape banget, gue tertidur di rumah sehabis mengantar Pink. Bangun tidur, kaget ada panggilan tak terjawab di hp, dan ada sms dari guru Pink di sekolah, yang memberitahu bahwa Pink pingsan di sekolah. Tergesa gue ke sekolah Pink berdua Esa, nyawa kecil no 2, kakak Pink. kelas Pink ada di atas, di lantai 2. Panik juga karena masih limbung bangun tidur, gue terjatuh di tangga. Ufh, keseleo... Tapi ternyata Pink ada di ruang guru. Jadi gue turun lagi dengan lumayan tertatih. Menjemput Pink di ruang guru,, dan sedikit ada perbincangan dengan wali kelas Pink sambil menahan nyeri di kaki. Pulang masih sanggup mengendarai motor. Sampai di rumah, gue kasih tau Ngka, nyawa kecil no 1, kakak Pink terbesar, bahwa kaki gue keseleo. Sigap Ngka memijit kaki gue yang keseleo, dan berujar,"Surga itu ada di bawah telapak kaki ibu. Wah sekarang surganya lagi rusak nih!" Antara gel

error,"senja dan aku"

berkalang kabut, didekap rinai gerimis  yg perlahan jatuh satu satu  ke tubuh yg tak lagi punya daya memandang asa... melangkah bagai berbeban berat tak nyata... dudukku di atas batu berwarna hitam  dalam khayal... dimana hendak kucari senyum yang melayang terbang,hilang? kemana harus mencari cahaya asa yg dulu tinggal di benak? entah! dalam kenang kumelihatmu tersenyum  menyimpan jutaan halaman hidup,  dan kau sembunyikan di sudut gelap... di dalam ramai air hujan yg turun, tersamar airmata yg mengalir... senja dan aku bagai ruang gelap tertutup dan senyap... sedih... satu saat nanti terkurunglah dirimu dalam ruang gelap tertutup dan senyap... dan aku? tlah lebur menari dengan cahaya kecil bersayap yg menjemputku diam diam... -error-

error,"Aku sendiri dan merindu"

aku di sini  dan masih di sini sendiri  dan sendiri mencoba mengingat hal indah tentangmu yang terisi  dan mengisi kenangku... ah,maaf... aku di sini  dan masih sendiri menunggumu hadir  walau kutahu tak mungkin cuma ingin bertanya... 'adakah kenangku di hidupmu??' dan bulan menatapku  tanpa malu-malu tanpa sepatah katapun tanpa seucap janjipun dan aku kelu  ada sejuta tanya dalam hati yang tak terucap... tanya yang sama... 'kamu ada dimana??' .............................. desah hati tak pernah terucap  dan tak pernah kamu tau... 'aku rindu...' -error-

error dan esa yang kehabisan uang jajan

Esa sebelum berangkat sekolah... "Mama, Esa bodoh banget kemaren", kata Esa "kenapa?", tanyaku "kemaren Esa beli cokelat. Sekarang Esa ga punya duit, mau jajan uangnya abis", jawab Esa "Hmm...", ujarku Lalu kulihat Esa mengambil celana panjang yang tersampir, dirogohnya kantong celana tersebut. "Esaaaa, itu celana panjang mama...", kataku Esa tersenyum lalu tertawa,"Hehe, adanya duitnya di kantong mama..." Pink n Ngka juga gue tertawa serempak. Haduuuuuuh...!! Hahaha!! -error pagi-pagi-

error tentang kisah samudera yang mengering...

Siapa bilang samudera tak bisa mengering?? Begitu banyak kecipakmu duhai paus saat berenang di kehidupan dalam samudera...  Saat samudera mulai menyusut airnya,  masih juga kamu tak menyadarinya...  Dan sekarang, maafkan samudera duhai paus,  tak lagi ada samudera,  cuma ada lahan kering kosong,  dan kamu terkapar di sana! (bagaimana kabar samudera??menjadi titik hujan,membentuk pelangi...) Dulu samudera begitu tenangnya... Dengan ikan kecil berenang riang dalam kedalamannya yg penuh dengan sgala keramaian  tapi tenang di permukaan... hingga datang paus besar,  dengan keberadaannya yg besar, berenang riang ke sana kemari, dan ikan kecil pun menyambut dengan senyum dan tawa... Samudera pernah berkata,'Berenanglah dalam hidupku. Ada angin sejuk bersama. Ada ketenangan dalam kebersamaan. Tapi jangan berkecipak terlalu kuat. Air samudera memercik hilang, dan jika memercik hilang, samudera pasti mengering. Dan kamu paus, mati dalam kering samudera. Ikan k

error tentang rindu...

taukah kamu...  ketika rindu memaksaku menyebut namamu dalam hati kuberlari dalam imajiku sendiri ke tepi danau bermain dengan cahaya bulan tersenyum dengan bayang-bayang dedaunan jika saja kamu tau... sebuah rindu memaksaku berlari sembunyi dan menepis rasa yang hadir aku diam dalam rasaku sendiri dan tetap diam tapi sungguh, menepis rindu tak semudah yang kukira... dalam hati berbisik pada diri sendiri... "aku rindu" dan cuma aku yang tau... -error-

error dan makam hati

terduduk di sisi makam sebuah hati yg sebelumnya bernafas dengan cinta... hati tergolek dingin tanpa tanda kehidupan... terduduk diam tanpa berkata apa apa... cuma diam... entah mnyesali,atau mungkin kehabisan kata... makam sebuah hati... ada hati yg penuh kehangatan sebelum ini... hati yg tersenyum tulus... hati yg mengajak arungi hidup tanpa takut... tapi sekarank hati sudah mati... ditutup tanah tanpa nisan... makam hati yg seharusnya tak ada... mengapa tak kau biarkan hati bersenandunk... tak kan mengganggumu... lirih lirih... cuma lirih lirih... tanda kasih yg tak pernah kau mngerti... makam hati di sudut kehidupan, adalah perih yg tak mampu ditahan... jangan buank airmata yg mengalir karena matinya hati... tak guna... biarkan saja hati terkubur dalam... tapi bahagia bersama karena terkubur bersama hati tercinta dalam tempat yg sama... -error-

error dan amarah...

sewaktu kemarahan datang  membelai hidup, dan menghias dengan  renda koyak... sewaktu kata bagaikan rantai mencambuk jiwa, airmata bergelimang menyatu rancu dengan darah dan racun... mulut terkunci hati berteriak dan jiwa serasa mulai menghitung waktu  dan  merelakan helaian nyawa pergi... sewaktu kemarahan mendekap tak mau lenyap mata mengatup telinga menutup mulut terkunci rapat luaskan hati besarkan jiwa tenang hari indah itu pasti kan datang ...................................... -error-

error,"Jika masih ada waktu..."

jika masih ada waktu... biarkan kujalani hari dengan tenang... menapaki pelan-pelan titian yang memang harus ditempuh... jika masih ada waktu dalam hidupku... biarkan kutersenyum saat lelah meraja... jangan paksaku berpikir keras tentang hidup yang ku tak tau ujungnya... jika masi ada waktu ijinkan  kudekap erat 3 nyawa kecilku  dengan kasih cinta yg mengakar di jiwa... dan jangan lepaskan... kumohon... -error-

error,"Ahaaai.., selamat pagi..!"

Ahaaai.., amat menyenangkan bisa menuangkan cerita yang ada di otak ke huruf-huruf. Beberapa hari cuti dari huruf-huruf, dan bersibuk dengan rumah sakit, membuat rasa rindu bercerita amat menggebu! Ada banyak cerita yang ingin ditulis, tapi jujur, akhirnya jadi berpikir,"Mana yang harus diceritakan terlebih dulu?". karena semua adalah cerita dan kenangan yang tak dapat dihapus, dan memang sudah sepatutnya dicatat untuk menjadi cerita dan pengalaman tak terlupakan. Bukankah setiap detik yang dilalui adalah detik baru yang menjadi penghubung detik satu ke detik lainnya dalam hidup, dan menjadi sejarah hidup tentang bagaimana kita mengisi kehidupan? Ahaaai.., bersyukur gue bisa mengisi setiap detik dan menikmati setiap detik yang ada dengan segala emosi yang tercipta. Bahagia, sedih, dan juga ada sedikit amarah. Tapi semuanya berakhir dalam kebahagiaan. Takdir manusia adalah menjadi bahagia dalam setiap kejadian hidup yang dilaluinya, hmm... itu yang gue yakini selama ini. Oke,

error,"Hari ini..."#seulas curcol pagi hari...

Hari ini, kamis 16 Mei 2013 bapak mulai rawat inap. Siang nanti aku akan antar dan memulai mendampingi bapak di rumah sakit sampai selesai. Semua yang dibutuhkan sudah kupersiapkan sejak kemarin. Besok bapak dioperasi, dan itu tepat di hari ulang tahun mama! Ufh, tak bisa membayangkan rasa menjadi mama... Di hari ulang tahunnya suami tercinta dioperasi, dan mama tak bisa ikut mendampingi karena mama masih bellum bisa berjallan seperti dulu. Mama masih umpuh karena stroke yang menyerang mama 2 tahun yang lalu. Hari ini, kamis, 16 Mei 2013, aku meninggalkan 3 anak terkasih di rumah. Sama persis dengan tahun lalu sewaktu bapak dioperasi pertama kali. Tapi kai ini aku meninggalkan anakku yang sedang sakit. Hari ini, ya di hari ini... Hari ini, kamis, 16 Mei 2013, aku berdoa semoga semua menjadi baik-baik saja... Hari ini, 16 Mei 2013, blog berhenti beberapa hari, karena laptop kutinggal di rumah supaya anak-anakku bisa tetap menggunakannya. Hari ini, 16 Mei 2013... Salam, error

error,"pada GUSTI, terimakasih..."

kalau antara langit dan hati berbatas dinding kaca, berhamburan sudah berkeping jadi serpihan tak berbentuk  karena benturan gema teriakan yang kutujukan padaMU  bersamaan dengan luruhnya airmata yg tak lagi dapat dibendung... habis sudah! habis sudah batas antara getar nurani dan geram... kalau saja batas antara langit dan hati disekat dinding baja tebal, saat ini hancur sudah karena getar hati yang mengepal dan ditujukan padaMU... juga karena guncangan isak tangis yang perlahan mulai tak teratur... jika antara langit dan hati tak berbatas, biarkan aku terlelap, tersenyum untukMU, seperti kehendakMU... airmata yang tak lagi dapat dibendung biarkan menjadi tempat berlayar... ada tempat indah yang dijanjikan di seberang sana... menghapus airmata dengan senyum manis ... Ah GUSTI, indahnya hidup dengan dipenuhi bermacam rasa... Salam Senyum, error

error,"Apa yang kurasakan sekarang? Ga tau..."

Setiap hari bapak harus terapi sinar di rumah sakit untuk membunuh sel kankernya. Dan aku mengantar setiap hari. Putriku sakit sudah 8 bulan, auto imun. Butuh perhatianku.  Dan hari kamis besok bapak mulai dirawat inap di rumah sakit, karena hari Jumat akan operasi, dan aku yang menjaga bapak di rumah sakit. Bagaimana dengan putriku? Ada 2 pangeran gagah kakak putri cantikku, dan semoga mereka bisa menjaganya dengan baik. GUSTI ALLAH pasti juga mejaga putri cantikku dengan kasihNYA... Apa yang kurasakan sekarang? Ga tau... Aku ga tau... Salam, error

error,"pernahkah?"

pernahkah  kamu merasa kosong... tak ada apapun yg mengisi... kosong... dan udara pun hilang ntah kemana! pernahkah  kamu merasakan tak ada rasa apapun... jangankan manis..., kecut bahkan pahitpun tak terjamah rasa! pernah? ya, pernah singgah dalam detik hidupku  dan... kekosongan itu pergi kehampaan itu lenyap rasa yg tak terjamah pun hinggap dalam denyut nadi di tiap butir darah di ketukan jantung ketika kasihmu merobek duka  membakar semua mimpi buruk pernahkah kamu merasa..? -errror-

error,"Aku dan perempuan di meja depan"

Rokok kretek di tanganku hampir habis. kopi hitam pahit masih penuh di gelas besar milikku. Pandangku jatuh ke meja depanku. Seorang perempuan dengan kaos hitam dan celana panjang jeans yang duduk sendiri . Dia sendirian, tidak memesan minuman apapun, tidak memesan makanan apapun, dia tidak bergerak. Sejak berjam yang lalu aku mellihat perempuan di depan mejaku hanya diam. Jelas aku tidak tahu apa yang ada dalam pikirannya. Mungkin tentang anak-anaknya di rumah, mungkin tentang orang tuanya, mungkin tentang suaminya, mungkin tentang pacarnya, ah mungkin tentang orang yang dikasihinya, atau mungkin tentang hewan peliharaannya yang hilang. Hey, who knows? Yang pasti perempuan dengan rambut berkucir satu dengan karet hitam itu cuma duduk tidak bergerak sejak tadi. Pikiranku melayang pada 3 orang terkasih di rumah. Mereka anak-anakku. Mereka anak-anak yang penuh pengertian. Bukan anak yang memenuhi ruang piala, tapi anak-anak yang memenuhi hatiku dengan segenap cinta! kembali pandangku t

error dan tentang DENDAM

Sebuah rasa bermain di jiwa, menikam nyawa yang masih berdegup... Membungkam logika, melepas indahnya senyum... Ada yang berguncang menggedor hati... Meregangkan nurani... Hunus belati... Arahkan peluru... Tepat pada jantung... Jika nafas masih bisa dipegang, Tamatkan saja... Dendam... Tapi itu bukan dendamku... Jika dendam berayun di hela hidup, kumohon... ijinkan kuubah menjadi doa tanpa kebencian biar saja semua terjadi, tanpa perlawanan amarah Jika dendam merasuk di pori-pori, kumohon... pegang tanganku jangan lepaskan dekapan biarkan hangat menjalari setiap inci tubuhku... Jika dendam memboikot senyumku, kumohon... agar bisa bertahan dalam riang yang tulus biarkan saja gemuruh `geram menghantam dinding dingin... aku adalah aku yang bisa tersenyum dalam amukan benci dan mengikis habis seluruh emosi amin... error

error dan Esa, Ngka dan sikat gigi...

"Ma, beliin Esa sikat gigi", pinta Esa padaku satu pagi "Loh sikat gigi Esa ada kan? Mama udah beli baru untuk Esa" Esa mengeluh, sikat giginya hilang lagi. Di teras Ngka sedang sibuk mencuci motor. Aku terus melanjutkan pekerjaanku memasak, dan kaget mendengar suara Esa berteriak "MAMAAAAAA...!!" Aku tergopoh-gopoh mendek ati Esa yang ternyata ada di teras bersama Ngka. "Mama! Ni Ngka ni Ma!", Esa cemberut, dan kulihat Ngka tertawa. Esa melanjutkan,"Sikat gigi Esa dipake Ngka untuk cuci motor!!" Hahaha!!! Salam Senyum, error

error,"Maaf Mas,aku mencintaimu..."#episode 6

"Ngka mau kemana?" "Ulang tahun, Om" "Ulang tahun? Ulang tahun siapa?" "Pacar" "Oh, pacar" Aku mendengarkan saja pembicaraan yang terjadi antara Mas dan Ngka, anak sulungku yang sedang bersiap-siap untuk pergi ke pesta ulang tahun pacarnya.  "Ma, hairspray ada? Rambut Ngka berantakan nih. Ada ga Ma, hairspray?", tanya Ngka padaku "Ga punya, sayang", jawabku "Lihat nih", keluhnya sambil menunjuk rambutnya yang berantakkan Aku beranjak dari kursi dan mengambil kunci motor. Mas mengikutiku. "Mau kemana?" "Mini market. Mau beli hair spray untuk Ngka" Mas menyuruhku duduk mundur ke belakang. Mas mau antar aku. Aku menolak. Menurutku, biar saja aku yang mengendarai motor, dan Mas dudukdi boncengan. "Ya udah gue ga ikut" Aku terperangah. Oh... kemudian aku mundur duduk di bagian belakang. kubiarkan Mas yang mengendarai motor. Di mini market dekat rumah ternyata tak ada hair spray. k

error,"Maaf Mas, aku mencintaimu..."#episode 5

Aku sedang asyik mengetik di lepi, saat kulihat tanda hijau ada di nama Mas yang berarti on chat di situs jejaring sosial yang aku dan Mas ikuti. Salam ditulisnya, dan kujawab. Lalu percakapan berlangsung. Dari mulai bercerita tentang pekerjaan, tentang yang terjadi hari ini, dan semua canda yang ada. Tawa selalu ada diantara seriusnya pembicaraan yang berlangsung. Dan aku tercekat saat Mas menulis satu hal... Mas : Ga tahu kenapa, hidung berdarah. Mimisan kayaknya nih Aku : Mimisan?? Cape tuu.., panas dalem? wooooooooooiii...gimana                  mimisannya?? Mas : Masih, banyak, ga tahu kenapa, Ni masih ngelap pakai sapu tangan.           Baju sampai kotor... Aku : Ni dimana? Mas : Di rumah Rasa khawatir menjalar di seluruh inci sendiku. Airmataku mulai mengalir. "Ya GUSTI, kumohon sehatkan Mas, Ya GUSTI, tolong dengar doaku. Ya GUSTI, rasa ini benar-benar menyiksaku..." Lalu aku mulai sibuk browsing segala hal tentang mimisan. Aku copas untuk Mas. Mas : Gue