Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2013

error dan Nova, seorang sahabat baik...

Bersahabat dengannya adalah hal indah. Sejak SMP kelas 1 tahun 1983 sampai sekarang 2013, persahabatan ini tak putus, malah berganti menjadi saudara yang bersahabat, atau sahabat yang bersaudara. Tak sedikit muncul hal-hal yang bisa menjadi perpecahan di persahabatan ini. Tapi karena rasa saling mau mengerti, kami bisa melalui semua ini dengan indah. Sepanjang perjalanan hidup, aku banyak bersahabat dengan orang lain, tapi hanya dengan Nova persahabatan ini berjalan amat baik dan menjadi sahabatnya adalah sebuah kebahagiaan. Sedangkan yang lain datang dan pergi begitu saja. Nova seorang cewek  feminin yang jelas berbeda denganku. Dengan pemikirannya yang juga amat cewek menurutku. Hehe, aku juga cewek, tapi bukan seorang cewek feminin biarpun juga bukan seorang yang tomboy. Aku seorang cewek yang easy going aja. Sejak dulu gaya kami berbeda. Tapi selalu bersama. Di sekolah selalu bersama, dan setiap kegiatan sekolah selalu bersama juga, padahal rumah kami berjauhan. Nova seringkali g

error bercerita tentang sebuah misteri,"Sendal itu lenyap tanpa bekas!"

Ini terjadi beberapa hari yang lalu. Sendal yang gue kenakan itu menghilang begitu saja, tanpa Kejelasan. Tuh sendal ga pamit mau pergi Kemana. Saat berangKat pergi, sendal ada di KaKi. Tapi sewaKtu sampai di tujuan dan aKan mengenaKan sendal jepit hitam Kesayangan gue itu, O LA LA...!! BuKan lebai buKan alai... BuKan sihir buKan sulap, eh buKan sulap buKan sihir, JRENG JRENG...!! Sendal jepit hitam sebelah Kiri hilang tanpa jejaK. Gue memang nyopot sendal di mobil sewaktu perjalanan. Tapi ga mungkin banget sendal itu kabur! Sendal sebelah kiri lenyap! Alhasil gue pinjem sendal dan gue menikmati pergi dengan sendal yang jauh llebih besar dari sendal gue. Haduh, serasa naik kapal yang besaaaar...! Tapi apa daya, senda lgue hilang tanpa jejak. Seisi mobil dioprak-aprek, sendal kiri itu tetap aja ga ada di mobil. Aneh! Tapi akhirnya dilupakan begitu saja. Fokus di acara makan, bercanda, ngobrol, haha dan hihi, dan ceriaaa! Malam itu benar-benar indah, dan episode sendal hilang sebelahpun

error mengenang dan berharap

Sebentar lagi masuK bulan puasa. Ga terasa ternyata waKtu bergeraK cepat. Rasanya baru saja Lebaran, eh sudah  hampir  puasa lagi. Tahun lalu puasa dijalani seperti biasa. Sahur bareng, nonton tv bareng, dan semuanya bareng, sampai tidur lagi juga bareng. Bareng- bareng, bareng NgKa, Esa, PinK. Dan berlanjut bersiap buKa puasa bareng. Pergi Ke Pujasera deKat rumah, dimana banyaK penjual maKanan matang berjualan. Ya iyalah, masa penjual gratis. Bisa-bisa diserbu massa. Harus beli aja ramai, apalagi gratis! Aneh juga sih, puasa yang harusnya menahan nafsu, tapi malah nafsu berburu maKanan jadi bertambah! Harusnya... Ah udah biar aja, aKu juga sama, berburu maKanan untuK buKa puasa.  Puasa tahun lalu seperti tahun sebelumnya, aku sibuk bermasak ria untuk sahur. Masakan simpel ala error. Srang sreng srang sreng, cemplang cemplung cemplang cemplung, tralalala...! Sahur yuuuk..!! Bangunin Ngka, Esa, Pink, Mama juga Bapak. Bareng-bareng sahur sambil nonton acara di tv. Biasanya yang palin

error tentang Dunia Empat Dinding

Dunia empat dinding? Ya, dunia empat dinding. Bingung dengan apa sih dunia empat dinding? Itu duniaku. Yang berbentur dengan dinding sebanyak empat buah, empat dinding. kemana mata memandang terbentur dan dibatasi dinding sebanyak empat buah. kotak? Ya, duniaku adalah kotak yang memenjarakan. Tapi aku bukan berada di sebuah penjara,aku berada di sebuah tempat dimana ada tempat tidur dan lemari baju. Benar, kamar. Dunia luas ada di luar sana, tapi dunia empat dinding ini adalah duniaku yang sesungguhnya. Dimana setelah melanglang buana hingga lelah lalu kembali ke dunia asalku, dunia empat dinding. Setiap hari aku berada di kamar ini. Dari kamar berukuran 3m2X3m2 inilah aku berkeliling dunia. Di kamar yang mempunyai empat dinding ini imajinasi dan semua kejadian hidupku mengalir menjadi sebuah rangkaian panjang cerita kenangan. Di sini semua emosiku berlari keluar. Tangis, airmata yang berjatuhan, tawa dan senyum, dan segala emosi yang ada tumpah di duniaku. Cerita-cerita men

error dan Medical Check Up

Karena akan medical check up, mulai pukul 8.00 malam gue puasa. Ga makan. Kebetulan juga gue dah kenyang habis makan-makan bareng Ngka, Esa, Pink, di resto sunda. Semua berjalan tenang... Tenang cacing perutnya... Wahaha!! Pagi-pagi bergegas berangkat ke laboratorium yang dituju. Jangan sampai kesiangan. Antri lama, lapar juga jadi lama terasanya. Dengan rata-rata 100km/jam, tiba di sana dengan sumringah, masih tahan lapar. Ga berasaaaa... Daftar, dapat no urut antrian ambil darah, sebentar nunggu, kasih data untuk kepentingan administrasi laboratorium, ambil darah, teruuus...,"Ibu makan aja dulu ya, 2 jam lagi baru ambil darah lagi. Tapi status ini kasih dulu ke bagian sana, bilang aja ibu mau makan dulu. Sehabis makan ibu datang lagi ke sana, tunggu panggilan pemeriksaan fisik". Okelah kalau memang harus makan. Gue kasih status ke bagian untuk pemeriksaan fisik, dan seperti yang tadi analisnya kasi tau, gue bilang mau makan. Trarararalaaaaaa..! Terbang ke kantin. Lapar si

error,"Ga ada ide untuk ditulis hari ini"

Mau nulis tuh males banget! Ga ada ide sedikitpun untuk dituangkan dalam kata, apalagi disusun jadi kalimat yang rapi dan bisa dicerna juga punya makna. Ugh, rasanya otak ini bumpet, persis selokan di depan sana yang akhirnya bikin lingkungan jadi banjir. Banjir ide sih bagus, banjir tulisan itu oke. Lah banjir air selokan penuh sampah?? Argh, gaaaa..! Tapi memang benar saat ini ga ada yang bisa ditulis.  Hari ini berjalan amat biasa. Pagi-pagi melanjut tulisan dan revisi tulisan yang mau diikutsertakan blog review. Asyik banget, sampai ga tau kalo sudah pukul 8.30 pagi! Hedeh.., belum mandi, padahal harus berangkat kerja. Lariiii...#halah, kamar mandi dekat kok ndadak lari... :D Seudah bercibang cibung sesebentar mungkin, gue pun dandan sesingkat-singkatnya dengan hasil secantik-cantiknya. Huwahaha!! Gubrak gabruk, ambil kunci motor, kabuuuuuuuuuurrr..., kebuuuuuuut..!!  Di kantor juga biasa-biasa aja. kerjaan yang ada ga beranjak dari masalah karyawan. Sejak pertama kerja di sini

error,"Ini persembahan untuk Ngka, Esa, Pink, 3 nyawa kecil dalam hidup error"

Kembang Pete_Iwan Fals Ku berikan padamu  Setangkai kembang pete Tanda cinta abadi namun kere Buang jauh-jauh impian mulukmu  Sebab kita tak boleh bikin uang palsu Kalau diantara kita jatuh sakit Lebih baik tak usah ke dokter Sebab ongkos dokter disini Terkait di awan tinggi Cinta kita cinta jalanan Yang tegak mabuk dipersimpangan Cinta kita jalanan Yang sombong menghadap keadaan Semoga hidup kita bahagia Semoga hidup kita sejahtera  Semoga hidup kita bahagia Semoga hidup kita sejahtera  Kuberikan padamu sebuah batu akik Tanda sayang bathin yang tercekik Rawat baik-baik walau kita terjepit Dari kesempatan yang semakin sempit Bersama dengan Ngka, Esa, dan Pink, adalah waktu terindah dan termahal dalam hidup gue. Nyawa kecil yang isi hari dan hati dengan senyum ceria dan tawa renyah, yang mengajarkan pada gue tentang hidup yang indah. Tak usah kuatir dengan segala persoalan hidup yang ada, semua adalah hal indah, tersenyum

Blog Review Dari Seorang Error : Rini Ramli,"Buanglah Pikiran Pada Tempatnya"

Sedih banget aku ga punya pasangan me-review blog. Hiks..! Melongo membaca tulisan review teman-teman yang sudah kirim. Nelangsa rasanya... Hiks lagi ah! Hari-hari berlalu tanpa pasangan untuk berpasangan blog review... Hedeh, dalam hati ada sedikit mengeluh,"Masa sih gue ga laku juga di dunia berpasangan blog?". Haha!! Eh lah kok malah curcol... Akhirnya ada tawaran manis untuk berpasangan dari mbak Rini Ramli yang cantiiik, yang menggunakan nick name Rin... Cuwit cuwiiit, asiik, seneng banget! Tawaran bersambut jingkrak-jingkrak dalam hati. Ya GUSTI lebai banget aku nii... Tapi ternyata saat mbak Rini Ramli sudah setor hasil review blog-ku, aku masih stuck diam melongo karena antrian pemakaian lepi di rumah selalu dapat terakhir dan saat lelah meraja... Hiks, lagi-lagi lebai...! Dan rasanya stress melihat mbak Rin sudah membuat blog review tentang blog-ku. Aaarrgh.., aku belom mengetik apapun, belum memulai... Hedeh..! #tepok jidat tetangga! Dengan tekad bulat yang mem

error,"Maaf Mas, Aku Mencintaimu..."#Episode 14

Jangan pergi/Yang kumau_krisdayanti Jangan pergi dariku, tinggalkanku Bawa daku kemana kau pergi Jangan lari dariku Jangan tinggal kan aku  sisakanlah waktumu untukku hanya bersamaku jangan pegi dariku tinggalkanku bawa daku kemana kau pergi.. jangan tinggalkan aku sisakanlah waktumu untkku hanya bersama ku yang ku mau ada dirimu.. tapi tak begini keadaannya yang ku mau selalu dengan mu jika Tuhan berikan waktu sisa umurku sluruh nafas ku ku kan selalu selamanya bernyanyi untukmu... Jika aku pergi dan menghilang dari kehidupanmu, apakah berpengaruh dalam keseharianmu? Apakah kamu akan mencariku dan terus mencari tahu keberadaanku? Atau kamu hanya akan diam, dan melupakanku? Dalam pikirku ada segala cerita tentangmu dan tentang kita juga tentang hari-hari yang diisi dengan segala senyum, tawa juga tangis yang ada. Tak dapat dihapus, dan memang tak ingin kuhapus. Juga tak ingin menjadikannya kenangan, karena

error dan doa dalam hening

............................................ ............................................ amin pasti GUSTI tau dan mengerti apa yang tak terucap... -error-

error,"Maaf Mas, Aku Mencintaimu..."#Episode 13

Aku terkejut saat mengetahui kamu ada di sana, di depan kantor tempatku bekerja... "Mas!" "Haha!" kumatikan ponselku karena ternyata Mas ada tak jauh di depanku. Rasanya aku hendak melonjak girang melihatmu! Surprise! Aku berlari mendekati Mas yang sedang duduk di bangku sebuah warung yang kosong depan kantor. Astagaaa... "Mas", kutepuk pipinya perlahan sambil tak bisa menyembunyikan tawa. "Ya, kenapa?", tanya Mas sambil tersenyum kuambil posisi duduk di sebelah Mas, dan kugenggam tangannya. Masih ingatku akan rasa yang membuatku menangis semalam. Merasa sebagai bukan siapa-siapa untuk Mas, merasa tidak punya arti dalam hidup Mas. Tapi saat Mas ada di depanku dan tersenyum, rasa itu hilang. "Ada apa dengan lo semalam? kasih tau gue, kenapa lo semalam? Tidur jam berapa lo semalam?", serbu Mas dengan pertanyaan padaku. "Tak ada apa-apa, Mas. Cuma aku masih belum bisa tidur" "Apa sebenarnya yang lo rasa? Jawab, kasih

error,"Siapa lelaki berkaos hijau tentara yang resah dan rambut siapa yang terurai panjang sampai ke tanah?"

Sebenarnya ini terjadi di bulan Mei lalu saat aku mendampingi dan menjaga Bapak di rumah sakit. Aku mendampingi dan menjaga sendirian tanpa teman. Riwa riwi ke sana ke sini sudah menjadi tugasku selama itu. Tak pandang pagi, siang, sore ataupun malam, jika perawat memberi resep, itu berarti aku harus berangkat ke apotek. Waktu itu malam hari. Perawat ICU memberikan resep untuk kutebus di apotek. Dari ICU menuju apotek lumayan jauh. ICU berada di lantai 2, dan berbeda lokasi gedung dengan apotek. Untuk turun ve lantai 1 aku memilih lift, dibanding harus menuruni lewat tangga. Suasana sepi dan dingin. Hujan mulai rintik-rintik. Menuju lift terasa sepi senyap, tapi aku tetap langkahkan kaki dengan tenang. Di depan lift tua aku sendirian menunggu pintu lift terbuka. Tiba-tiba mataku menangkap bayang seorang lelaki berbadan tegap yang kelihatan sedang menunggu. Entah sedang menunggu apa, atau entah sedang menunggu siapa. Dia bersandar di pinggir tangga. Terlihat resah. Berkaos hijau sep

error,"Sahabatku Ya kamu itu"

Sahabat, sebuah kata yang amat sering dijumpai. Mudah sekali menjumpai kata sahabat. Tapi sahabat itu apa sih? Apa iya sahabat itu semudah yang diucap? Apa iya sahabat itu semudah yang ditulis? Apa iya sahabat itu seringan diucap, dan seringan dalam cerita? Gue punya sahabat-sahabat. Ada berbagai jenis sahabat yang gue punya. Haha, sahabat kok digolong-golongkan ya? Tapi inilah kenyataannya, sahabat dalam hidup gue ada beberapa jenis. Dan gue bahagia aja memiliki banyak sahabat dengan banyak tipe. Ada sahabat yang datang dan pergi, sahabat yang datang hanya saat mereka sedang dalam kesulitan, dan menghilang saat masa sulitnya hilang, dan kembali datang saat kondisinya sulit lagi. Gue tetap menyebutnya sahabat, karena mereka ini memberi masukan bagus untuk ga meniru 'persahabatan' yang mereka jalani. Dan gue tetap dengan tangan terbuka menerima mereka dengan baik. Mereka memberi warna juga dalam hidup gue. Sahabat jenis ini banyak gue miliki. Mereka datang dengan kening ber

error,"Maaf Mas, Aku Mencintaimu..."#Episode 12

" Yuk kita pergi sekarang" "kemana?", tanyaku pada Mas "Penghulu" Aku terdiam mendengar kata-kata Mas. Penghulu? kita? Hmm... "Untuk apa?" "Nikah!" Dalam hati aku tersenyum. Senyum yang sama seperti yang mengembang di bibirku saat ini. Bahagia? Hmm... Jujur, aku tak percaya akan hal ini. Maaf Mas, aku rasa itu cuma sekedar intermezzo darimu. karena selama ini sikapmu tidak menyatakan hal yang sama. Menikah, cinta, sayang, perhatian. Mas selalu berkata cinta dan sayang untukku, selalu memintaku untuk mencintai Mas selamanya, tapi juga tak pernah kurang dari jutaan kali aku mendengar Mas berkata bahwa Mas tak bisa menikah lagi. Mas tak ingin mengingkari sebuah komitmen pernikahan. Ingkar dari komitmen pernikahan? Bukankah sekarangpun Mas sedang ingkar?? Hmm...! Rasanya seperti dijatuhkan dari menara yang tinggi. Harusnya aku bahagia. Ya, aku memang bahagia. Tapi hatiku berkata lain sewaktu Mas menyebut kata menikah. Wajah Mas memang seri

error,"MARAH!"

Pernah tau gue marah tuh kayak gimana? Marahnya gue kadang bisa kelihatan jelas dari muka gue yang grrrh..., ato bisa jadi dari kalimat gue yang @$#$^&^&!!, tapi seringkali juga marahnya gue tidak kelihatan. Sering marah yang gue punya dibalut senyum, dan penuh bahasa sopan yang ramah. Jadi gimana caranya tau gue marah atau tidak marah? Hehe, itu tergantung gimana gue mengeluarkan kemarahan aja sih. Pernah gue marah ke seseorang yang menurut gue dah keterlaluan banget. Dah ketahuan fitnah, eh malah mengadu domba. Gue beri kesempatan untuk minta maaf sampai 3 kali, tapi malah semakin aneh. Maui tidak mau yaaa... kemarahan yang gue punya yaaa... PLOk!! Haduh, maaf ya..., mungkin itu mengejutkan banget. Tapi gue dah menyabarkan diri berhari-hari, dan itu karena pelakunya seorang laki-laki yang menurut gue seharusnya lebih bisa bersikap ksatria, bukan cuma jadi seorang pengecut yang cuma bisa memfitnah dan sebagainya itu. Tapi hal seperti ini tidak pernah gue lakukan ke gender

error dan cerita sahabat semalam

Sms masuk ke ponsel. Dari seorang sahabat yang rumahnya dekat dengan rumah gue.  "Dimana lo?", bunyi sms. Gue jawab,"Di rumah, ngapah?" "keluar yuk. Beli bensin, terus cari makan. Ntar gue jemput" "Gue mandi dulu" "GPL! Gue dah suntuk di rumah" Hmm, persahabatan dengan sahabat yang satu ini sudah berjalan bertahun-tahun. Sejak anak kami yang sekarang sudah kelas 2 SMP masih duduk di bangku Tk A. Jadi berapa tahun ya? Hitung sendiri deh... Haha! Gue mandi terburu-buru, karena biasanya sahabat gue ini paling males nunggu kelamaan. Seudah mandi, sms nya muncul lagi. "Deh belom mandinye? Lama bener" "Udeh, jemput dah" Terburu-buru gue ganti baju dan sedikit dandan. Cuwit-cuwit banget ya gue, pake dandan segala. Tapi ya begitulah, gue kan ceweeee... Tunggu ditunggu, menunggu... Gue tunggu di teras. Tepak!! Tepok!! Grrrh, nyamuk cari perkara nih! Nyamuk banyak banget di teras. Gatal digigit nyamuk mulai terasa, tapi