Saat ini gue sedang berusaha mensensitifkan diri dalam setiap kejadian, bukan enjadi pribadi yang sensitif mudah terbawa emosi marah loh ya..., tapi berusaha bisa menangkap dengan baik semua kejadian yang ada, dan menyimpan dalam otak, dan membiarkannya berkembang menjadi sebuah pemikiran, sebuah imajinasi, yang bisa ditangkap, dicerna, dan akhirnya membiarkan jari bicara. Bebaskan diri dari penjara masalah yang sudah membuat lumpuh cerita!
Semoga usaha gue berhasil, amin. Dan gue sedang membiasakan lagi menuliskan apa yang ditangkap, dan dicerna oleh diri gue. Semua ini karena gue meyakini satu hal, bahwa kita semua hadir di dunia sebagai pencerita. Buktinya kita suka sekali mengobrol dengan teman, baik nyata mau pun maya. Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak bicara tentang segala sesuatu. Itu berarti kita adalah pencerita. So, tulis, tulislah, sehingga ada banyak orang yang mendengar cerita kita, cerita positif. Dan itu termasuk ibadah, varena berarti mengajak orang lain membaca. Bukankah GUSTI ALLAH pun memerintahkan untuk membaca? Baca, Bacalah.
Tarik nafas dalam-dalam, pejamkan mata, jangan ketiduran (haha!), dengarkan imajinasi dalam otak, tangkap, dan biarkan jari bicara... Yea!
Salam senyum,
error
mantaapppp!!
ReplyDeleteKeep blogging!
hug you!
makasih mbak dah menyemangati...
Deleteyup, keep blogging!
big big hug for u...!
salam senyum, error <3