Skip to main content

error,"Penantian"

Mempertanyakan rasa yang menjadi sumber banyak rasa adalah hal yang ga menyenangkan... Rasa cinta. Ya, saat aku menyadari bahwa aku mencintaimu, rasanya ada gejolak rasa bersalah. Aku menambah masalah dalam banyaknya masalahmu. Maafkan aku... Semua rasa yang ada sama sekali tidak kurekayasa, tidak kuperindah. Semua berjalan biasa, amat biasa, dan berjalan apa adanya. Aku tidak meminta Tuhan menebar rasa kasih ini dalam hatiku untukmu... Tetiba rasa ini ada, dan baru kusadari saat aku benar-benar takut kehilanganmu... Maaf, maafkan aku...

Aku tidak pernah meminta seorang yang lebih dari sempurna. Bagiku, kamu adalah sebuah karya sempurna. Emosimu, cemburumu, perhatianmu, kasih sayangmu, dan kemanjaanmu adalah bagian dari kesempurnaan yang membuatku merasa berarti. Baru kusadari ternyata adalah ringan saat kita bersama melangkah, ringan saat menghadapi segala sesuatu berdua. Selalu saja kamu mendampingiku, dalam setiap susahku. Dan juga selalu bersamaku membagi senyum, berbagi canda. Aku tidak meminta yang lebih dari kesempurnaanmu...
 
"Aku tidak akan pernah bisa berjanji apa pun padamu. Tapi aku akan buktikan padamu tentang cintaku, tentang apa yang akan jadi masa depan kita. Aku tak berani berjanji, dan tak akan berjanji apa pun. Satu hari nanti aku akan menjemputmu menjadi satu hati denganku", katamu padaku saat itu.

"Aku cuma sebuah titik, tapi titik itu akan menjadi sumber segala goresan dalam hidup kita", ujarmu di saat lain.

"Aku mencintaimu tulus. Aku hanya berbuat apa yang aku bisa perbuat untukmu", ini juga ucapanmu.

"kamu layak bahagia, kamu harus bahagia. Bukan cuma orang-orang yang di dekatmu yang berbahagia, tapi kamu juga harus berbahagia", kamu berkata itu saat mendengar doaku untuk orang-orang yang kucintai.

Binar matamu membuatku ingin selalu berada dalam naungan cahayamu. Tidak menyilaukan, menerangi hari. Tawamu membuat lunak kerasnya hati. Candamu membuat geram lenyap. Hal apalagikah yang bisa membuatku rindu padamu? Ah ya, cemburumu yang membuat airmataku deras turun tapi tertahan oleh egoku, lalu sadarku masuk dalam hati, dan membuatku meminta maaf padamu...Caramu memanjakanku, ya, caramu memanjakanku yang menyadarkanku bahwa aku seorang perempuan! Banyak hal kamu membantuku, mendampingiku dalam saat sulit yang biasanya kulewati sendiri.

"Aku bukan seorang lelaki yang bisa melihatmu seorang perempuan mengerjakan hal

berat sendiri. Biar aku saja yang mengerjakan", saat kamu melihatku sibuk dengan segala hal sendiri, mengurus segala sesuatu sendiri.

Cinta. Menemukanmu dalam rasa cinta adalah sebuah anugerah tersendiri untukku. Mencintai adalah sebuah rasa anugerah dari Tuhan, dan dicintai oleh orang yang kucintai adalah sebuah anugerah bonus dari Tuhan, dan dua anugerah ini datang untukku, bingkisan dari Tuhan untukku. Semoga rasa ini tidak salah, semoga rasa yang aku rasakan darimu juga tidak salah. Semoga rasa yang ada ini bukan sebuah intermezzo hidup, tapi untuk selamanya. Itu harapan juga doaku untukmu, untukku, untuk kita. Ya, kita... Semoga saja...

"Sabar, kita hanya butuh bersabar...", itu yang tak akan pernah kulupa. Tak pernah surut kamu menyemangatiku.

Aku selalu menunggumu dalam penantianku dan dengan cintaku. Aku berharap, kamu benar-benar datang dalam rasa yang sama.

Jika rindu datang, semoga kamu tahu, itu adalah milikku...

***


 

Comments

  1. Semoga yang dinanti segera datang membawa senyuman indah mbak, meski itu hanya dalam bunga tidur di malam hari :D

    ReplyDelete
  2. Mantab dah kata katanya .....

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

...Filosofi Tembok dari Seorang di Sisi Hidup...

Sisi Hidup pernah berbincang dalam tulisan dengan gw. Berbicara tentang tembok. Gw begitu terpana dengan filosofi temboknya. Begitu baiknya tembok. 'Tembok tetap diam saat orang bersandar padanya. Dia pasrah akan takdirnya. Apapun yang dilakukan orang atau siapapun, tembok hanya diam. Tak bergerak, tak menolak. Cuma diam. Tembok ada untuk bersandar. Gw mau jadi tembok' Itu yang diucapnya Gw ga habis pikir tentang fiosofi tembok yang bener-bener bisa pasrah diam saat orang berbuat apapun padanya. karena gw adalah orang yg bergerak terus. Tapi sungguh, takjub gw akan pemikiran tembok yang bener-bener berbeda ama pemikiran gw yang selalu bergerak. Tembok yang diam saat siapapun berbuat apapun padanya bener-bener menggelitik gw. Gw sempet protes, karena menurut gw, masa cuma untuk bersandar ajah?? Masa ga berbuat apa-apa?? Dan jawabannya mengejutkan gw... 'Gw memang ga pengen apa-apa lagi. Gw cuma mau diam' Gw terpana, takjub... Gw tau siapa yang bicara tentang tembok. Ora

Menu Baru Nongkrong Di HokBen

Gaeees, ada bocoran baru, nih! HokBen meluncurkan menu baru untuk SNACK, DESSERT, dan DRINK! Ada  Sakana sticks ,   Ocha Lychee Tea , dan   Soft Pudding . Yeey, asyik banget, kan? Tapi untuk saat ini menu Soft Pudding baru ada di wilayah Jabodetabek aja, ya. Bocoran lagi nih ya, dan please jangan disimpan jadi rahasia,"Tiga sajian baru ini sudah dapat dinikmati mulai Maret 2017 di seluruh gerai   HokBen   di Jabodetabek, Jawa dan Bali. Harganya? Cuma berkisar Rp. 16.000,- sampai Rp. 18.000,- Ini sudah termasuk pajak, loh! Murahnyaaa!" Pasti mau tahu lebih lanjut mengenai menu baru ini, kan? Penasaran yaaa? Yuk yuk ah dilanjut! 1. Sakana Sticks  Sakana sticks adalah nuget yang berasal dari produk olahan ikan air tawar, dibalur dengan tepung khas HokBen, berbentuk sticks. Sakana Sticks ini memiliki 2 rasa pilihan rasa, loh! Ada   Sakana Sticks Original   dan   Sakana Sticks dengan taburan Nori/ Seaweed.  Hati-hati loh gaes, dua rasa ini bikin ketagihan

error,"Sehat dan pulih kembali ya bap, amin"

Bapak yang biasa kupanggil Bap, harus masuk rumah sakit di salah satu rumah sakit besar untuk dioperasi. Ya, bap kanker rectum. Aku mendampingi bap sejak rawat jalan hingga akhirnya harus dioperasi. saat bap rawat jalan sebelum operasi I Bap mulai rawat inap Senin, 6 Februari 2012. Rencana operasi kamis, 9 Februari 2012. Tapi ternyata operasi tidak jadi dilakukan di hari itu, dan diundur hari kamis berikutnya, 16 Februari 2012. Saat-saat bap sebelum dioperasi benar-benar membutuhkan kekuatan bagiku. Selain memang aku sendirian menjaga, yang notabene berarti harus riwa riwi mengurus obat ke apotik, dan semuanya, juga harus menghadapi bap yang dengan kondisi pendarahan setiap hari. Bap jarang bicara padaku saat itu, mungkin karena rasa sakit yang tak tertahankan.  kasur dialasi karena semua penuh dengan darah bap Akhirnya waktu untuk operasi pun tiba. Bap menjalani prosedur untuk operasi yang seminggu sebelumnya juga dijalaninya. Aku mendampingi bap hingga akh