Me time! Rasanya siapa pun butuh me time, ya. Gue seorang single mom dengan 3 kekasih jiwa, alias 3 campuran putra dan putri, Ngka, Esa, Pink, yang jelas-jelas beda usia karena mereka bukan kembar, dan beda jenis kelamin. Ngka, mahasiswa awal di sebuah universitas swasta, Esa, seorang pelajar SMA negeri, dan Pink, satu-satunya putri gue, yang saat ini homeschooling karena keterbatasan kondisi kesehatan, dan sekarang SMP kelas terakhir. Untuk menafkahi 3 orang campuran putra-putri ini, gue menjadi perempuan bekerja. Selain bekerja, otomatis gue juga jadi seorang ibu rumah tangga dengan berbagai macam tugas yang menjadi hak gue sebagai ibu. Sabtu dan Minggu menjadi hari ibu untuk gue, karena fulltime mengerjakan tugas rumah. Suntuk? Ga juga sih, karena di saat-saat bersama Ngka, Esa, dan Pink, saat itu juga gue menjalani me time, tanpa meninggalkan mereka. Mereka pun memiliki me time, dan dilakukan saat-saat kebersamaan kami.
Ngka mendengarkan lagu, Pink membaca buku, Esa ngegames, gue menonton, dan itu bersama-sama di 1 ruangan, ruang tamu. Rumah yang kami tempati kecil, jadi untuk kegiatan memang dilakukan di ruang tamu :D . Jangan salah, hal itu ga terasa mengganggu untuk dijalani. Dalam kesibukan masing-masing, tapi tetap mengobrol, dan tertawa bersama-sama, dan itulah me time yang kami miliki. Me time dalam fam time. Laptop cuma 1 buah, dan itu digunakan bergantian. Jadi masalah? Ga juga, santai aja bergantian. Seperti saat ini, gue ngeblog sesudah Esa, dan Pink selesai ngegames.
Pernah seorang teman yang juga single mom, mengeluh pada gue, dia jenuh dengan kesibukannya, dan butuh me time. Teman gue memiliki seorang putri kelas 1 SD. Me time itu menurutnya ga bisa dia dapatkan, karena putrinya selalu mengganggu. Menurut gue, me time bisa dilakukan kapan saja, dan di mana saja, syaratnya cuma 1, nikmati yang dikerjakan, nikmati yang ada, nikmati yang terjadi. Lepaskan seluruh penat dengan bergembira, bersyukur.
Gue ga tahu, me time yang gue jalani ini benar me time atau ga menurut orang lain, tapi yang jelas, gue bisa merasakan bahagia saat melakukan tugas, melakukan hal yang gue suka. Oh ya, untuk gue, mengerjakan tugas rutin sebagai ibu rumah tangga itu bukan kewajiban, tapi gue anggap itu sebagai hak, hak seorang ibu mencintai anak-anaknya dengan memberikan hal maksimal yang gue bisa. Dan itu jadi me time untuk gue, enjoy aja yuk ah...
Salam senyum,
error
Ngka mendengarkan lagu, Pink membaca buku, Esa ngegames, gue menonton, dan itu bersama-sama di 1 ruangan, ruang tamu. Rumah yang kami tempati kecil, jadi untuk kegiatan memang dilakukan di ruang tamu :D . Jangan salah, hal itu ga terasa mengganggu untuk dijalani. Dalam kesibukan masing-masing, tapi tetap mengobrol, dan tertawa bersama-sama, dan itulah me time yang kami miliki. Me time dalam fam time. Laptop cuma 1 buah, dan itu digunakan bergantian. Jadi masalah? Ga juga, santai aja bergantian. Seperti saat ini, gue ngeblog sesudah Esa, dan Pink selesai ngegames.
Pernah seorang teman yang juga single mom, mengeluh pada gue, dia jenuh dengan kesibukannya, dan butuh me time. Teman gue memiliki seorang putri kelas 1 SD. Me time itu menurutnya ga bisa dia dapatkan, karena putrinya selalu mengganggu. Menurut gue, me time bisa dilakukan kapan saja, dan di mana saja, syaratnya cuma 1, nikmati yang dikerjakan, nikmati yang ada, nikmati yang terjadi. Lepaskan seluruh penat dengan bergembira, bersyukur.
Gue ga tahu, me time yang gue jalani ini benar me time atau ga menurut orang lain, tapi yang jelas, gue bisa merasakan bahagia saat melakukan tugas, melakukan hal yang gue suka. Oh ya, untuk gue, mengerjakan tugas rutin sebagai ibu rumah tangga itu bukan kewajiban, tapi gue anggap itu sebagai hak, hak seorang ibu mencintai anak-anaknya dengan memberikan hal maksimal yang gue bisa. Dan itu jadi me time untuk gue, enjoy aja yuk ah...
Salam senyum,
error
Comments
Post a Comment