Skip to main content

error,"Namanya Cucing"

Akhirnya kucing kecil yang dipelihara di rumah, fix bernama Cucing. Setelah beberapa lama si kucing tanpa nama. Suka dipanggil dengan sebutan kunyil, kunyilet, cimul, dan masih banyak lagi. Bingung mau memberi nama apa untuk si kucing kecil. Juga mencoba memanggilnya dengan nama pemberian teman-teman, imun, cuwil, dan lagi-lagi banyak nama dari teman dicoba untuknya. Tapi si kucing cuek, ga perduli dengan nama-nama antik, cantik, lucu, dan juga ada nama yang aneh. Ga perduli. Hingga akhirnya gue panggil dia,"Cucing!", eh dia menoleh, lalu mendekati gue! Yup, ok, fix, namanya Cucing!

Cucing bukan kucing ras, tapi kucing kampung, warna kuning putih. Eh, kuning atau orange, atau itu masuk cokelat muda sih? Ga tahu deh, pokoknya warnanya begitu itu deh si Cucing. Cucing juga bukan kucing yang 'nggragas', alias bukan kucing tukang nyolong makanan. Ikan, ayam, belut, udang, dicuekkin kok sama Cucing. Cucing lebih memilih makan krupuk, pisang yang berasal dari isi molen, dan makanan-makanan yang rasa-rasanya bakal dicuekkin oleh kucing lainnya. Cucing memang unik! Mungkin karena Cucing berasal dari jalanan, masih kecil, dan ga terbiasa diberi makanan yang biasa diberi untuk kucing. Jadi, sewaktu gue beri dia kepala udang, Cucing cuek. Suwiran ayam, cuek. Ikan, cuek juga. Ikan asin, yang katanya tuh favoritnya kucing, oleh Cucing ga dianggap. Lewaaaat semuaaa! baru dimakan oleh Cucing setelah gue suapin ke dalam mulutnya, lalu mulutnya erat-erat gue tutup. Setelah beberapa saat, mulutnya gue lepaskan, Cucing melepeh makanannya, lalu pelan-pelan dimakannya! Tapi kalau krupuk, langsung si Cucing makan, tanpa harus disuap ke mulutnya. Cucing oh Cucing...

Cucing bukan kucing yang asyik diajak bermain, bukan kucing yang asyik bila dielus. Cucing main dengan mainannya yang bukan mainan. Plastik yang berasal dari botol mineral, sobekan kertas yang tergeletak di lantai, itu yang jadi obyek mainannya. Dicolak-colek menggunakan kakinya, lalu ditangkap, dimainkan lagi, dan begitu seterusnya. Lalu bosan, Cucing tiduran, mandi. Bola bekel kecil yang gue beli untuk Cucing, entah akhirnya ada di mana, karena Cucing ga tertarik sama sekali. Cucing tertarik dengan jempol kaki milik orang yang sedang tidur. Digigit, lalu ditendang-tendang menggunakan kaki belakangnya. Membelai Cucing amat sulit! Tangan yang hendak membelai, dicakar, dan digigitnya. Cucing memang beda dari kucing-kucing lain. Cucing yang senang tidur di depan kipas angin, tidur di atas gorden yang ditariknya hingga lepas dari tempatnya, lalu dijadikan alas tidur olehnya. Cucing unik, Cucing selalu mengundang tawa Ngka, Esa, Pink, dan gue, dengan tingkahnya yang lucu.

Hari ini hujan terus. Cucing main entah kemana. Tiba-tiba dia pulang dengan punggung basah kotor. Gue bawa ke kamar mandi, gue mandiin. Cucing diam. Setelah mandi, Cucing dikeringkan di handuk miliknya. Cucing diam, ga memberontak. Cucing tahu dia disayang. Si Cucing memang membuat kami jatuh hati. Cucing oh Cucing, Cucing yang unik, beda, dan Cucing pemberi warna di keseharian Ngka, Esa, Pink, dan gue. Cucing yang menambah ceria tawa Ngka, Esa, apalagi Pink.

Cucing, di sini  aja ya, boleh main keluar, tapi jangan kabur...


Salam senyum,
error

Comments

  1. Replies
    1. Ya, Mbak. Jadi teman mainnya Pink, juga teman main Ngka dan Esa. Rumah jadi makin rame gegara si Cucing

      Delete
  2. Wah sudah punya cucing niye. Anak-anak emang suka bermain dengan kucing.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, sudah ada si cucing sekarang. Di rumah, anak-anak seneng banget ada si cucing!

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

...Filosofi Tembok dari Seorang di Sisi Hidup...

Sisi Hidup pernah berbincang dalam tulisan dengan gw. Berbicara tentang tembok. Gw begitu terpana dengan filosofi temboknya. Begitu baiknya tembok. 'Tembok tetap diam saat orang bersandar padanya. Dia pasrah akan takdirnya. Apapun yang dilakukan orang atau siapapun, tembok hanya diam. Tak bergerak, tak menolak. Cuma diam. Tembok ada untuk bersandar. Gw mau jadi tembok' Itu yang diucapnya Gw ga habis pikir tentang fiosofi tembok yang bener-bener bisa pasrah diam saat orang berbuat apapun padanya. karena gw adalah orang yg bergerak terus. Tapi sungguh, takjub gw akan pemikiran tembok yang bener-bener berbeda ama pemikiran gw yang selalu bergerak. Tembok yang diam saat siapapun berbuat apapun padanya bener-bener menggelitik gw. Gw sempet protes, karena menurut gw, masa cuma untuk bersandar ajah?? Masa ga berbuat apa-apa?? Dan jawabannya mengejutkan gw... 'Gw memang ga pengen apa-apa lagi. Gw cuma mau diam' Gw terpana, takjub... Gw tau siapa yang bicara tentang tembok. Ora

Menu Baru Nongkrong Di HokBen

Gaeees, ada bocoran baru, nih! HokBen meluncurkan menu baru untuk SNACK, DESSERT, dan DRINK! Ada  Sakana sticks ,   Ocha Lychee Tea , dan   Soft Pudding . Yeey, asyik banget, kan? Tapi untuk saat ini menu Soft Pudding baru ada di wilayah Jabodetabek aja, ya. Bocoran lagi nih ya, dan please jangan disimpan jadi rahasia,"Tiga sajian baru ini sudah dapat dinikmati mulai Maret 2017 di seluruh gerai   HokBen   di Jabodetabek, Jawa dan Bali. Harganya? Cuma berkisar Rp. 16.000,- sampai Rp. 18.000,- Ini sudah termasuk pajak, loh! Murahnyaaa!" Pasti mau tahu lebih lanjut mengenai menu baru ini, kan? Penasaran yaaa? Yuk yuk ah dilanjut! 1. Sakana Sticks  Sakana sticks adalah nuget yang berasal dari produk olahan ikan air tawar, dibalur dengan tepung khas HokBen, berbentuk sticks. Sakana Sticks ini memiliki 2 rasa pilihan rasa, loh! Ada   Sakana Sticks Original   dan   Sakana Sticks dengan taburan Nori/ Seaweed.  Hati-hati loh gaes, dua rasa ini bikin ketagihan

error,"Sehat dan pulih kembali ya bap, amin"

Bapak yang biasa kupanggil Bap, harus masuk rumah sakit di salah satu rumah sakit besar untuk dioperasi. Ya, bap kanker rectum. Aku mendampingi bap sejak rawat jalan hingga akhirnya harus dioperasi. saat bap rawat jalan sebelum operasi I Bap mulai rawat inap Senin, 6 Februari 2012. Rencana operasi kamis, 9 Februari 2012. Tapi ternyata operasi tidak jadi dilakukan di hari itu, dan diundur hari kamis berikutnya, 16 Februari 2012. Saat-saat bap sebelum dioperasi benar-benar membutuhkan kekuatan bagiku. Selain memang aku sendirian menjaga, yang notabene berarti harus riwa riwi mengurus obat ke apotik, dan semuanya, juga harus menghadapi bap yang dengan kondisi pendarahan setiap hari. Bap jarang bicara padaku saat itu, mungkin karena rasa sakit yang tak tertahankan.  kasur dialasi karena semua penuh dengan darah bap Akhirnya waktu untuk operasi pun tiba. Bap menjalani prosedur untuk operasi yang seminggu sebelumnya juga dijalaninya. Aku mendampingi bap hingga akh